Senin, 17 Mei 2010

Bosi ma’ bosi-bosi ko losari’e...

Artinya : Bosi (Bocah Bekasi) hujan-hujanan di Pantai Losari.

Rencana jalan-jalan ini terinspirasi dari Ghea Arifah. Dia bercerita dan saya pun mupenk dengan ulah pajokka-nya. “Pokoknya saya mau ikut.” Itulah yang saya bilang ke wanita ini (wanita?) sambil memasang tampang over-ekspresif.
Pertama orang ini meragukan saya loh. Berani-beraninya dia meragukan saya kalo nanti saya akan capek jalan. Huh! Tidak yah Ghe. Hahahaha. Ah, rutenya mah keciiiiiil!

Kami menaiki bentor untuk keluar dari lingkup perumahan. Kendaraan ini sebenarnya bernama Bemor (a.k.a Bentor). Kepanjangannya adalah Becak Motor. Tapi entah kenapa familiar sekali dengan nama Bentor. Kalo dipikir-pikir lucu ya, berharap kendaraan ini ada di Bekasi. Supaya gak usah kehujanan kalau lagi hujan. Maksudnya tidak seperti ojeg. Beda dengan bajaj yang bisanya berisik saja. Beda juga (lagi) dengan kancil yang lebih simpel daripada ini. Hehehehe. Eh tapi kendaraan ini enak juga loh bagian saat dikendarai. Wuah, langsung dapat AC alam yang sangat segar sebanding dengan kecepatan si supir mengendarai.

Setelah keluar dari lingkup Perdos, kita ke Video Ezy untuk kembalikan DVD. Ini foto si Ghea selesai kembalikan DVD. Setelah itu kita beranjak beli Es PIsang Ijo. Sore-sore yang penting Segar. Urusan rasa nomor 2.


Rute selanjutnya menaiki pete-pete 05. Pete-pete ini sama saja dengan kuasi atau mobil angkot. Sampai ke pom bensin kami turun. Dan jalan sampai Losari. Cihuuuuuuy!



Tapi sebelum ke Losari mapir dulu dong jalan-jalan ke tempat-mengingat saya (namanya).


Makan pisang epe’ di pinggir pantai. Pisang epe’ adalah pisang goreng yang di campur bisa dengan keju, coklat, susu, atau rasa apapun yang tersedia. Biasanya 3 potong harganya sekitar Rp 7000. Dulu saat saya kecil, seingat saya pisang epe’ tidak ada campuran rasanya. Beda dengan sekarang yang semakin lezat.


Ini di restoran Tokyo Rice Burger. Lucu loh bentuk burger-nya. Jadi kalau burger, rotinya itu diganti jadi nasi. Sekali makan, langsung kenyang campur isi di tengahnya. Hmmmm…


Pemandangan yang bagus meski kameranya kurang bagus. Hehehe

Setelah makan kami berdua pergi ke pantai. Meski pantainya bau sampah. Tapi angin pantai mendominasi indraku dan tak peduli dengan bau aneh. Ah, angin pantai memang membuat semua yang negatif menjadi hilang. Dan tiba-tiba hujan. Ghea dengan spontan bilang “kita Bosi alias Bocah Bekasi jalan-jalan keliling Losari.” Sementara cuaca pun hujan. Hujan bahasa bugisnya adalah Bosi. akhirnya terukirlah judul di atas.



Setelah makan kami berdua pergi ke pantai. Meski pantainya bau sampah. Tapi angin pantai mendominasi indraku dan tak peduli dengan bau aneh. Ah, angin pantai memang membuat semua yang negatif menjadi hilang. Dan tiba-tiba hujan. Ghea dengan spontan bilang “kita Bosi alias Bocah Bekasi jalan-jalan keliling Losari.” Sementara cuaca pun hujan. Hujan bahasa bugisnya adalah Bosi. akhirnya terukirlah judul di atas.

Sabtu, 15 Mei 2010

Percakapan Kemarin Sore


Ghea : Rul?
Gue : Apa?
Ghea : Kaya ada yang salah deh (sambil liat tu gambar)
Gue : Apaan?
Ghea : Itu tulisannya.
Gue : Tulisan apa?
Ghea : Yang bener tu sekadar, Rul. Bukan sekedar. Ganti gih!
Gue : Oh, iya yah Ghe. Hehehe.

ayo buat list!

Saya salah satu orang yang sering sekali lupa. Berbicara tentang lupa sebenarnya sangat manusiawi. Tapi justru menghambat suatu pekerjaan. Apalagi kalau belanja kebutuhan sehari-hari, eh ternyata ada yang dilupakan. Menyebalkan kan? Yang paling menyebalkan lagi kalau mau keluar, mesti mengeluarkan ongkos pulang-pergi. Kalau saya ongkosnya itu 10 ribu rupiah. Meskipun ongkos pada dasarnya tak pernah diperhatikan, tapi rugi juga kalau tak pintar-pintar dalam menghitung uang. Lumayan loh uang itu bagi anak kos. Yang paling penting disini list apa saja yang mau dibeli. Tulis dalam kertas. Atau beli note kecil. Kalau mau supaya tidak hilang, mending sekalian tempel dulu di styrofoam. Setelah mau berangkat belanja baru deh diambil dan masukin tas, saku celana, atau tempat hp juga boleh. Senyaman mungkinlah. Di styrofoam juga bisa ditempel tugas apa yang harus dilakukan.

Tadaaa! Inilah styrofoam saya. Sangat tidak menyesal kok membeli ini. Banyak fungsinya. Mulai dari me-list hal-hal kecil sampai hal-hal yang penting. Tapi ini pun butuh rajin me-list data yang dibutuhkan. Karna kalau tidak, justru sulit deh kalau ada yang kurang. Ini data saya tidak full. Maklum minggu baru dan bulan baru. Jadi, hanya sebagian deh list yang ada.
Kembali ke keuangan. 3 minggu terakhir ini saya betul-betul sulit mengontrol keuangan. Eh bukan, tapi saat kakak saya mulai sibuk. Satu bulan lalulah kira-kira. Mau beli makan biasanya saya nebeng sih. Hehehehe. Tapi sekarang kalo ke depan, ongkos lagi ongkos lagi. Kan sayang! Dan tips yang akan saya lakukan adalah. Memasak. Cihuy, prikitiuw!
Mulai dari hal kecil lagi. Misalkan kamu punya makanan kemarin yang sisa. Tapi sisanya utuh. Langsung deh masukkan kulkas. Entah itu kulkas punya kamu sendiri, atau punya tetangga, ataupun punya ibu kos. Titip aja disitu dan besok harinya panaskan. Lumayan daripada dibuang. Oh iya, kalau bisa beli kompor sendiri supaya lebih leluasa. Untuk kamar yang tak mempunyai dapur, mending beli kompor listrik. Asapnya sangat sangat sedikit sekali.
Saya sejujurnya tak bisa memasak. Saya cuma bisa memasak nasi, nugget, mie, dan lainnya yang instan. Jadi mungkin hanya langkah itu yang akan saya gunakan (hahahahahaha). Untuk yang pintar memasak, ya memasaklah sekaligus mencicipi resep buatan tangan anda. Hihihi.
Jadi, list apa saja yang penting: Prioritaskan yang pentingnya dahulu. Misal makanan & minuman (jelas penting kan untuk yang mau memasak makanan?) dan tisu (kalo saya lagi butuh ini banyak karena pilek). Setelah itu lanjut ke hal yang ingin dibeli namun tidak urgent. Hitung jumlah uang dari list yang telah ditentukan. Apabila melebihi uang jajan, lebih baik prioritaskan yang penting saja. Atau bisa kurangi hal yang tidak urgent. Kurangi pula hal-hal kecil yang membuat uangmu menipis.
Apabila kamu berada di suatu tempat, misal di tempat itu ada supermarket, kios makanan, tempat penyewaan DVD, tempat peyewaan buku, dll. Prioritaskan terlebih dahulu untuk makanan apabila kios itu lama memasaknya. Kemudian lanjut ke tempat mana yang lebih cepat tutupnya dan tidak menunggu lama. Namun, apabila ada yang lebih cepat tutupnya dari kios makanan, lebih baik ke tempat yang lebih cepat tutupnya terlebih dahulu. Lakukan apa yang ingin kamu prioritaskan agar waktu tidak terbuang dan ongkos pun irit supaya tidak kembali hanya karena waktu tutup.
Itu sebagian tips saya. Saya pun masih berusaha belajar dari sini. Jadi mohon kritik dan sarannya jika ada 


Ps: Aku yakin kalau dewasa itu tak perlu dicari. Tapi lingkungan yang akan mengajakku bersama untuk makna semua ini.

Kamis, 13 Mei 2010

Teddy Bear



Jangan pernah berhenti berpikiran bahwa ia seperti yang kau mau. Karena kau dan dia bukanlah siapa-siapa. Meski bila nantinya ada sesuatu aturan. Tapi kau punya tujuan. Dan fokuskan tujuanmu. Tanpa berbelok-belok berliku. Namun bila ada celah untuk sekedar melihat lebih dalam, jangan pernah kau tutupi itu. Lihatlah lebih dalam dan mengerti. Mengerti tentang dia juga kau.
15 april 2010

Kamis, 06 Mei 2010

semangat saja

Aku menatapi sekeliling

Mungkin sanggup dengan mata terbelalak

Agar aku tak menjadi buta dan lalai

Selalu berawal dari hal kecil

Yang mengucurkan peluh

Begitu seterusnya hingga ke depan


Namun aku tak akan mau tertipu

Dengan berjuta tetesan peluh ini

Karna aku

Tak akan sekedar menatap