Sabtu, 15 Mei 2010

ayo buat list!

Saya salah satu orang yang sering sekali lupa. Berbicara tentang lupa sebenarnya sangat manusiawi. Tapi justru menghambat suatu pekerjaan. Apalagi kalau belanja kebutuhan sehari-hari, eh ternyata ada yang dilupakan. Menyebalkan kan? Yang paling menyebalkan lagi kalau mau keluar, mesti mengeluarkan ongkos pulang-pergi. Kalau saya ongkosnya itu 10 ribu rupiah. Meskipun ongkos pada dasarnya tak pernah diperhatikan, tapi rugi juga kalau tak pintar-pintar dalam menghitung uang. Lumayan loh uang itu bagi anak kos. Yang paling penting disini list apa saja yang mau dibeli. Tulis dalam kertas. Atau beli note kecil. Kalau mau supaya tidak hilang, mending sekalian tempel dulu di styrofoam. Setelah mau berangkat belanja baru deh diambil dan masukin tas, saku celana, atau tempat hp juga boleh. Senyaman mungkinlah. Di styrofoam juga bisa ditempel tugas apa yang harus dilakukan.

Tadaaa! Inilah styrofoam saya. Sangat tidak menyesal kok membeli ini. Banyak fungsinya. Mulai dari me-list hal-hal kecil sampai hal-hal yang penting. Tapi ini pun butuh rajin me-list data yang dibutuhkan. Karna kalau tidak, justru sulit deh kalau ada yang kurang. Ini data saya tidak full. Maklum minggu baru dan bulan baru. Jadi, hanya sebagian deh list yang ada.
Kembali ke keuangan. 3 minggu terakhir ini saya betul-betul sulit mengontrol keuangan. Eh bukan, tapi saat kakak saya mulai sibuk. Satu bulan lalulah kira-kira. Mau beli makan biasanya saya nebeng sih. Hehehehe. Tapi sekarang kalo ke depan, ongkos lagi ongkos lagi. Kan sayang! Dan tips yang akan saya lakukan adalah. Memasak. Cihuy, prikitiuw!
Mulai dari hal kecil lagi. Misalkan kamu punya makanan kemarin yang sisa. Tapi sisanya utuh. Langsung deh masukkan kulkas. Entah itu kulkas punya kamu sendiri, atau punya tetangga, ataupun punya ibu kos. Titip aja disitu dan besok harinya panaskan. Lumayan daripada dibuang. Oh iya, kalau bisa beli kompor sendiri supaya lebih leluasa. Untuk kamar yang tak mempunyai dapur, mending beli kompor listrik. Asapnya sangat sangat sedikit sekali.
Saya sejujurnya tak bisa memasak. Saya cuma bisa memasak nasi, nugget, mie, dan lainnya yang instan. Jadi mungkin hanya langkah itu yang akan saya gunakan (hahahahahaha). Untuk yang pintar memasak, ya memasaklah sekaligus mencicipi resep buatan tangan anda. Hihihi.
Jadi, list apa saja yang penting: Prioritaskan yang pentingnya dahulu. Misal makanan & minuman (jelas penting kan untuk yang mau memasak makanan?) dan tisu (kalo saya lagi butuh ini banyak karena pilek). Setelah itu lanjut ke hal yang ingin dibeli namun tidak urgent. Hitung jumlah uang dari list yang telah ditentukan. Apabila melebihi uang jajan, lebih baik prioritaskan yang penting saja. Atau bisa kurangi hal yang tidak urgent. Kurangi pula hal-hal kecil yang membuat uangmu menipis.
Apabila kamu berada di suatu tempat, misal di tempat itu ada supermarket, kios makanan, tempat penyewaan DVD, tempat peyewaan buku, dll. Prioritaskan terlebih dahulu untuk makanan apabila kios itu lama memasaknya. Kemudian lanjut ke tempat mana yang lebih cepat tutupnya dan tidak menunggu lama. Namun, apabila ada yang lebih cepat tutupnya dari kios makanan, lebih baik ke tempat yang lebih cepat tutupnya terlebih dahulu. Lakukan apa yang ingin kamu prioritaskan agar waktu tidak terbuang dan ongkos pun irit supaya tidak kembali hanya karena waktu tutup.
Itu sebagian tips saya. Saya pun masih berusaha belajar dari sini. Jadi mohon kritik dan sarannya jika ada 


Ps: Aku yakin kalau dewasa itu tak perlu dicari. Tapi lingkungan yang akan mengajakku bersama untuk makna semua ini.

Tidak ada komentar: